Menjadi Manusia Yang Bisa Memanusiakan Manusia Itu Tidak Mudah

Belajar Untuk Tidak Memikirkan Hal Yang Sebenarnya Tidak Perlu Dipikirkan

Semua orang menginginkan untuk diperlakukan baik oleh orang lain. Ingin diperlakukan layaknya manusia oleh manusia lainnya. Dan itu wajar. Siapa yang tidak mau diperlakukan baik. Pasti semua menginginkan itu. Tapi disini kita harus belajar dimana, jangan hanya meminta untuk bisa diperlakukan baik, diperlakukan layaknya manusia, tapi kita juga harus menempatkan diri kita sebagai pemberi. Kita juga harus bisa memperlakukan orang lain dengan baik, dengan layaknya manusia itu diperlakukan.  

Menjadi Manusia Yang Bisa Memanusiakan Manusia Itu Tidak Mudah

Tidak ada artinya jika kita menuntut bisa diperlakukan baik dan layaknya manusia, tapi kita tidak bisa bersikap seperti itu. Kita tidak bisa bersikap baik kepada orang lain, dan tidak bisa memanusiakan manusia. Itu namanya tidak tahu diri. Jadi mulailah untuk belajar bagaimana cara untuk memperlakukan orang lain dengan baik, dengan seharusnya manusia bisa diperlakukan. Karena itu adalah point penting. Itulah inti dari hidup. Bagaimana kita bisa menjalani hidup kita dengan baik, bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan orang lain secara baik. 

Jika kalian sudah bisa melakukan itu, jika kalian sudah bisa bersikap baik dan bisa memanusiakan manusia. Maka tantangan selanjutnya adalah, bagaimana cara untuk mempertahankan, pola pikir dan sikap seperti itu. Bisa gak kita tetap konsisten pada apa yang kita kerjakan dan kita yakini. Menjaga konsistensi adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan, dan semua orang pun tahu akan hal itu. Jadi, jika kalian sudah bisa melewati level pertama dengan bersikap baik entah itu ke diri sendiri atau orang lain. Kita harus berjalan terus dengan melangkah ke step selanjutnya level 2.

Yaitu mempertahankan pemikiran , kebiasaan, dan hal-hal yang sudah kita capai. Bagaimana kita terus menjaganya. Bagaimana kita menjaga agar itu tetap pada jalurnya. Karena akan ada banyak sekali godaan-godaan di luar sana. Yang dimana bisa menggoyahkan hatimu, imanmu, dan pendiriianmu. Jadi jangan sampai hanya karena kenikmatan sesaat, membuat kita melupakan dan mengabaikan usaha kita yang selama ini kita pertahankan untuk terus bersikap baik dan adil.