Seputar Air Demineral dan Bedanya Dengan Mineral


Air demineralisasi dan air mineral berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Agar organ-organ tubuh berfungsi dengan baik dan metabolisme berjalan lancar, tubuh harus terhidrasi dengan baik. Perbedaan antara air mineral dan air demineral adalah pada perlakuan dan kandungannya. Hingga saat ini, masih ada perdebatan tentang mana yang lebih baik di antara keduanya. Yuk simak informasi selengkapnya tentang air demineral dan air mineral, dan mana yang lebih baik untuk dikonsumsi.

Apa itu air mineral?

Air mineral adalah jenis air yang belum diolah secara kimia dan banyak mengandung mineral dan senyawa alam lainnya. Air mineral dikemas di sumbernya dan dapat diolah untuk menghilangkan senyawa yang berpotensi beracun seperti arsenik.

Air mineral bisa mengandung magnesium, kalsium, sodium dan beberapa mineral lainnya. Jadi manfaat dan rasa air mineral juga bisa bermacam-macam.

Apakah air demineralisasi lebih baik atau air mineral lebih baik?

Air mineral dan air demineralisasi memiliki bentuk yang sama dengan air biasa. Perbedaan keduanya terletak pada pengolahan hingga isinya.

Ada orang yang mengklaim bahwa air demineral lebih sehat daripada air mineral, namun ada juga yang mengklaim. Air demineralisasi dan air mineral dikatakan memiliki potensi manfaat, tetapi masing-masing memiliki kekurangan.

Karena air mineral dikemas langsung dari sumbernya, ada kemungkinan air mineral mengandung mikroba berbahaya bahkan dalam jumlah yang sangat kecil dan dalam batas aman.

Beberapa merek air mineral mungkin juga mengandung natrium tinggi dan mungkin terkontaminasi mikroplastik dari kemasannya. Penumpukan mikroplastik dalam tubuh dapat meningkatkan risiko peradangan.

Air mineral berkarbonasi atau air soda juga bisa lebih asam dan bisa menyebabkan cegukan dan kembung bahkan mengikis email gigi. Selain itu, belum ada penelitian yang secara langsung menunjukkan bahwa air mineral lebih sehat daripada air yang diperoleh dari air minum atau air ledeng, meskipun harganya lebih mahal.

Di sisi lain, terungkap bahwa memasak dengan air deionisasi dapat menyebabkan lebih banyak kehilangan nutrisi daripada memasak dengan air deionisasi.

Jika Anda ingin mengkonsumsi air demineralisasi, disarankan agar Anda hanya menggunakannya untuk minum dan bukan untuk memasak. Anda juga dapat memenuhi kebutuhan mineral esensial dengan mengikuti pola makan seimbang.

Pada akhirnya, baik air mineral maupun air demineralisasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilih air minum berdasarkan preferensi dan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah konsumsi air minum yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dan disertai asupan gizi yang tinggi.