Demam tifoid, lebih dikenal sebagai demam tifoid, adalah infeksi serius yang sering menyerang anak-anak. Gejala demam tifoid pada anak umumnya antara lain demam, diare, nyeri tubuh, sakit kepala, dan lemas. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi pasien yang serius dan bahkan mengancam jiwa.
Penyebab demam tifoid pada anak
Penyebab demam tifoid pada anak adalah sejenis bakteri yang disebut Salmonella typhi. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena tifus jika makan atau minum yang terkontaminasi bakteri ini.
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita tifus yang tidak menjaga kebersihan. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, mereka dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan penyakit.
Tifus masih sering terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini karena bakteri penyebab tifus lebih mudah tumbuh di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Meski siapa saja bisa terkena tifus, anak-anak termasuk di antara mereka yang paling berisiko tertular penyakit ini. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, ada sekitar 11 hingga 20 juta kasus demam tifoid setiap tahun di seluruh dunia.
Bagaimana cara mengobati tifus pada anak?
Setelah memahami ciri-ciri demam tifoid pada anak, sebaiknya Anda juga mengetahui cara pengobatannya. Tifus umumnya sembuh dalam waktu 3-4 minggu, selama anak tidak memiliki masalah kesehatan lainnya. Baik yang sedang dirawat di rumah maupun yang dirawat di rumah sakit, berikut cara mengobati demam tifoid pada anak.
Antibiotik
Antibiotik adalah satu-satunya obat untuk penyakit tipus anak yang efektif untuk mengobati infeksi bakteri penyebab infeksi. Secara umum, gejalanya hilang dalam 2-3 hari setelah minum obat ini. Namun meski sudah merasa lebih baik, pastikan anak Anda tetap mengonsumsi antibiotik untuk demam tifoid hingga sembuh dan sesuai petunjuk dokter.
Parasetamol
Cara mengatasi demam tifoid pada anak selanjutnya adalah dengan mengonsumsi asetaminofen. Obat ini dapat membantu meredakan demam, termasuk demam tifoid pada anak. Setelah penyakit tipus pada anak sembuh, sebaiknya tetap diminum untuk menghindari dehidrasi.
Langkah tepat mencegah demam tifoid pada anak
Selain memahami cara mengobati demam tifoid pada anak, penting juga untuk mencegahnya datang kembali. Berikut adalah tindakan pencegahan yang dapat Anda ambil sebagai cara terbaik untuk melindungi anak Anda dari penyakit tipus:
Imunisasi
Vaksinasi demam tifoid dapat diberikan kepada anak-anak untuk mencegah demam tifoid. Ikatan Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin ini kepada anak-anak di atas usia dua tahun dan mengulanginya setiap tiga tahun.
Minum air dari sumber yang bersih
Ketersediaan air bersih harus menjadi prioritas. Gunakan air matang untuk mencuci atau menyiapkan makanan, membuat es batu, atau menyikat gigi. Saat bepergian, pastikan anak Anda minum air mineral kemasan yang masih tertutup rapat.
Perhatikan makanan yang kamu makan
Pastikan makanan dimasak dengan baik sebelum dikonsumsi dan batasi penggunaan makanan mentah, seperti sushi. Juga pelajari bahwa anak-anak tidak sering ngemil. Mendidik anak tentang nutrisi yang sehat tidak kalah pentingnya untuk mencegah infeksi bakteri ini.