Keterasingan adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang menarik diri dari orang lain dan lingkungan. Kondisi ini kompleks dan terbagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis isolasi memiliki definisi yang berbeda, tetapi keduanya dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Ada banyak alasan mengapa seseorang merasa terisolasi.

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab keterasingan

Beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini, mulai dari kesehatan, sosial, persahabatan, pola asuh, hingga masalah pekerjaan.

Lingkungan sosial

Lingkungan sosial dapat membuat seseorang merasa terasing. Misalnya, jika Anda pindah sekolah, rumah atau tempat kerja, lingkungan yang berubah dapat menyebabkan keterasingan jika Anda merasa sulit untuk beradaptasi.

Lingkungan yang ramah

Keterasingan adalah kondisi umum dalam lingkaran pertemanan. Rasa keterasingan ini dapat muncul sebagai efek samping dari bullying dan viktimisasi. Hal ini menyebabkan korban mulai tidak percaya pada orang lain dan memilih menyendiri.

Orang tua

Apa yang orang tua tunjukkan kepada anak-anak mereka dapat berkontribusi pada perkembangan perasaan keterasingan. Kondisi ini dapat terjadi ketika anak menjadi korban perceraian atau kekerasan dari orang tuanya.

Lingkungan kerja

Lingkungan kerja dapat menyebabkan keterasingan. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai akibat dari pengaruh pekerjaan yang dilakukan, rekan kerja dan kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Efek Buruk Keterasingan Terhadap Kesehatan

Perasaan terasing dapat membawa pengaruh buruk bagi kehidupan seseorang. Jika tidak ditangani, orang yang merasa terasing dapat mulai berperilaku negatif, seperti minum alkohol, menggunakan narkoba, dan melakukan kejahatan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan prestasi kerja dan nilai sekolah.

Bagaimana Anda menghadapi perasaan terisolasi?

Cara mengatasi perasaan terasing harus diselaraskan dengan penyebabnya. Jika kondisi ini berkembang sebagai akibat dari masalah psikologis, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Untuk mencegah keterasingan pada anak, khususnya remaja, peran orang tua sangat diperlukan. Menurut penelitian, hubungan orangtua-anak yang kuat dapat membantu mengatasi efek bullying. Dengan cara ini, risiko anak merasa terasing dapat dihindari.

Keterasingan atau keterasingan adalah perasaan yang menyebabkan seseorang memilih untuk menarik diri dari orang lain dan lingkungan. Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap timbulnya kondisi ini, mulai dari masalah kesehatan, faktor lingkungan, hingga pola asuh orang tua.