Kerap sekali orang melanggar ketentuan. Kerap orang dengan pemahaman penuh justru dengan terencana melanggar ketentuan yang terdapat. Dengan bermacam alibi yang mereka punya. Tidak tahu sebab segera, ataupun ngikut orang, ataupun mereka pikir sekali- sekali tak apa- apa. Toh pula tidak sering, serta tentu tidak terdapat yang apes. Orang umumnya menyangka ringan, menyepelehkan suatu. Dari yang cuman sekali- kali, kesimpulannya jadi Kerutinan, serta setelah itu, hendak timbul pandangan ini merupakan perihal wajar. Melanggar ketentuan merupakan perihal wajar serta alami.
Berartinya Menjajaki Serta Mematuhi Peraturan Yang Telah Ada
Yang awal mulanya orang melanggar kemudian rute cuma sekali- kali. Serta itu juga dikala dicoba, terdapat perasaan bersalah. Tetapi jika terus menjadi kerap dicoba, serta kesimpulannya itu justru jadi suatu Kerutinan, serta dikala mereka melaksanakan aksi yang melanggar ketentuan, mereka tidak terdapat perasaan bersalah serupa sekali. Justru mereka merasa itu merupakan perihal yang lazim. Dimana melanggar ketentuan merupakan perihal yang alami. Toh sepanjang ini mereka melanggar ketentuan, tidak terdapat terjalin apa- apa yang mematikan.
Itu merupakan pandangan yang cetek. Bukan tidak terjalin apa- apa, tetapi belum terjalin apa- apa. Kadangkala dikala kita melanggar ketentuan, terlebih ketentuan kemudian rute, bisa jadi kita cuma hanya mempertimbangkan betul sekali- sekali pula tak apa- apa. Toh ini telah malam, jalanan telah hening. Janganlah sempat membagikan alibi ataupun advokasi buat aksi yang nyata salah. Bisa jadi kamu tidak apa- apa, tetapi gimana jika sebab aksi individualistis kamu itu justru membuat orang lain yang apes. Kita pula wajib berasumsi jauh.
Seluruh orang yang melanggar ketentuan paling utama dengan terencana, merupakan banyak orang individualistis. Mereka mempertimbangkan diri mereka sendiri. Mereka tidak mempertimbangkan itu hendak mudarat orang lain. Alhasil mereka dengan ringan melaksanakan pelanggaran- pelanggaran itu. Berarti buat kita ganti pola pikir kita. Berarti buat kita menjajaki serta mentaati aturan- aturan yang telah diberlakukan. Ingin dimanapun serta kapanpun, ingin terdapat yang memantau ataupun tidak terdapat yang memantau. Jadilah individu yang teratur. Janganlah cuma jadi bagus serta teratur dikala orang memantau. Jadilah individu yang lebih berusia serta bijak.